Sabtu, 24 April 2010

Renungan Tengan Semester

From Miss Atik Friends for Us.....


Satu hal sebagai bahan renungan Kita…

Tuk merenungkan indahnya malam pertama

Tapi bukan malam penuh kenikmatan duniawi semata

Bukan malam pertama masuk ke peraduan Adam Dan Hawa



Justru malam pertama perkawinan kita dengan Sang Maut

Sebuah malam yang meninggalkan isak tangis sanak

saudara

Hari itu…mempelai sangat dimanjakan

Mandipun…harus dimandikan

Seluruh badan Kita terbuka….

Tak Ada sehelai benangpun menutupinya. .

Tak Ada sedikitpun rasa malu…

Seluruh badan digosok Dan dibersihkan

Kotoran dari lubang hidung dan anus dikeluarkan

Bahkan lubang - lubang itupun ditutupi kapas putih…

Itulah sosok Kita….

Itulah jasad Kita waktu itu



Setelah dimandikan.. .,

Kitapun kan dipakaikan gaun cantik berwarna putih

Kain itu ….jarang orang memakainya..

Karena bermerk sangat terkenal bernama Kafan

Wewangian ditaburkan ke baju Kita…

Bagian kepala..,badan. .., Dan kaki diikatkan

Tataplah…. tataplah. ..itulah wajah Kita

Keranda pelaminan… langsung disiapkan

Pengantin bersanding sendirian…



Mempelai di arak keliling kampung bertandukan tetangga

Menuju istana keabadian sebagai simbol asal usul

Kita diiringi langkah gontai seluruh keluarga

Serta rasa haru para handai taulan

Gamelan syahdu bersyairkan adzan dan kalimah Dzikir

Akad nikahnya bacaan talkin…

Berwalikan liang lahat..

Saksi - saksinya nisan-nisan. .yang tlah tiba duluan

Siraman air mawar..pengantar akhir kerinduan



Dan akhirnya…. . Tiba masa pengantin..

Menunggu Dan ditinggal sendirian…

Tuk mempertanggungjawab kan seluruh langkah kehidupan

Malam pertama bersama KEKASIH..

Ditemani rayap - rayap Dan cacing tanah

Di kamar bertilamkan tanah..

Dan ketika 7 langkah tlah pergi….

Kitapun kan ditanyai oleh sang Malaikat…

Kita tak tahu apakah akan memperoleh Nikmat Kubur…

Ataukah Kita kan memperoleh Siksa Kubur…..

Kita tak tahu…Dan tak seorangpun yang tahu….

Tapi anehnya Kita tak pernah galau ketakutan… ..

Padahal nikmat atau siksa yang kan kita terima

Kita sungkan sekali meneteskan air mata…

Seolah barang berharga yang sangat mahal…



Dan Dia Kekasih itu.. Menetapkanmu ke syurga..

Atau melemparkan dirimu ke neraka..

Tentunya Kita berharap menjadi ahli syurga…

Tapi….tapi …..sudah pantaskah sikap kita selama

ini…

Untuk disebut sebagai ahli syurga



Baca jika anda ada waktu untuk ALLAH.

Bacalah hingga habis.

Saya hampir membuang email ini namun saya telah diberi

anugerah untuk membaca terus hingga ke akhir.



ALLAH, bila saya membaca tulisan ini, saya pikir saya

tidak ada waktu untuk ini….

Lebih lebih lagi diwaktu kerja. Kemudian saya tersadar

bahwa pemikiran semacam inilah yang ….

Sebenarnya, menimbulkan pelbagai masalah di dunia

ini.



Kita coba menyimpan ALLAH didalam MASJID pada hari

Jum’at……

Mungkin malam JUM’AT?

Dan sewaktu solat MAGRIB SAJA?

Kita suka ALLAH pada masa kita sakit….

Dan sudah pasti waktu ada kematian…



Walau bagaimanapun kita tidak ada waktu atau ruang

untuk ALLAH waktu bekerja atau bermain?

Karena…

Kita merasakan diwaktu itu kita mampu dan sewajarnya

mengurus sendiri tanpa bergantung padaNYA.

Semoga ALLAH mengampuni aku karena menyangka… …

Bahwa nun di sana masih ada tempat dan waktu dimana

ALLAH bukan lah yang paling utama dalam hidup ku (nauzubillah)



Kita sepatutnya senantiasa mengenang akan segala yang

telah DIA berikan kepada kita.

DIA telah memberikan segala-galanya kepada kita

sebelum kita meminta.



ALLAH

Dia adalah sumber kewujudanku dan Penyelamatku

IA lah yang mengerakkan ku setiap detik dan hari.

TanpaNYA aku adalah AMPAS yang tak berguna.



Susah vs. Senang

Kenapa susah sekali menyampaikan kebenaran?



Kenapa mengantuk dalam MASJID tetapi ketika selesai

ceramah kita segar kembali?



Kenapa mudah sekali membuang e-mail agama tetapi kita

bangga mem “forward” kan email yang tak senonoh?

Hadiah yang paling istimewa yang pernah kita terima.

Solat adalah yang terbaik…. Tidak perlu bayaran ,

tetapi ganjaran lumayan.

Notes: Tidak kah lucu betapa mudahnya bagi manusia

TIDAK Beriman PADA ALLAH

setelah itu heran kenapakah dunia ini menjadi neraka

bagi mereka.

Tidakkah lucu bila seseorang berkata “AKU BERIMAN PADA ALLAH” TETAPI SENTIASA MENGIKUT SYAITAN. (who, by the way, also “believes” in ALLAH ).



Tidakkah lucu bagaimana anda mampu mengirim ribuan

email lawak yang akhirnya tersebar bagai api yang tidak terkendali.,

tetapi bila anda mengirim email mengenai ISLAM, sering orang berpikir 10

kali untuk berkongsi?



Tidakkah mengherankan bagaimana bila anda mulai

mengirim pesan ini anda tidak akan mengirim kepada semua rekan anda

karena memikirkan apa tanggapan mereka terhadap anda atau anda tak pasti

apakah mereka suka atau tidak?.



Tidakkah mengherankan bagaimana anda merasa risau

akan tanggapan orang kepada saya lebih dari tanggapan ALLAH terhadap

anda.



Aku berDOA , untuk semua yang mengirim pesan ini

kepada semua rekan mereka di rahmati ALLAH.



dariku:

Ya Allah semoga Engkau anugerahkan kami kemampuan untuk mempersiapkan hari itu dengan baik, untuk mengisi hari- hari kami dengan kegiatan- kegiatan yang bermanfaat dengan niat hanya untuk beribadah kepadaMu, Ya Rabb. Aamiin